SINTANG, KALBAR- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Welbertus melaksanakan penjaringan aspirasi atau reses pada masa persidangan caturwulan ke II tahun 2022.
Politisi dari Fraksi PDI Perjuangan itu menggelar reses di 5 desa di Kecamatan Sintang yakni, Desa Mungguk Bantok, Anggah Jaya, Tebing Raya, Mail Jampong dan Merti Guna beberapa hari lalu.
Saat reses tersebut, Welbertus didampingi oleh para pemerintah desa, kepala desa dan perangkat, BPD dan perangkat para kepala dusun tokoh masyarakat, tokoh agama, tim penggerak PKK dan masyarakat umum yang diundang.
Pada sesi penjaringan aspirasi itu, peserta reses menyampaikan kebutuhan-kebutuhan mendasar di daerah mereka, yang harus dipenuhi oleh pemerintah setempat seperti terkait minimnya ketersediaan jaringan telekomunikasi dan juga infrastruktur jalan yang ada di lima desa tersebut.
“Desa Anggah Jaya mengeluhkan jaringan PLN yang rendah. Padahal di situ dekat dengan PLTU Sungai Ringin. Di samping itu, tiang-tiang PLN juga masih menggunakan kayu, terutama di RT 1,” ujarnya Senin 4 Juli 2022.
Dikatakannya, Warga desa yang hadir memohon agar pemerintah Kabupaten Sintang merespon keinginan masyarakat untuk melakukan pengeraasan jalan menuju kantor desa dari Tugu Jam.
“Warga juga berharap agar perusahaan terutama pabrik yang ada di wilayah Anggah Jaya dapat memberikan kepada masyarakat di sini dalam penggunaan CSR untuk kesejahteraan masyarakat.” Paparnya.
Selain Anggah Jaya, sambungnya, untuk desa lain seperti Mail Jampong infrastruktur jalannya sangat memprihatinkan.
“Desa ini berada di Kecamatan Sintang yang notabene berada dekat dengan ibu kota kabupaten Sintang, tetapi infrastruktur jalan sangat buruk hingga ke Desa Mungguk Bantok dan Tebing Raya, apalagi ini satu arah. Maka masyarakat meminta untuk segera ditinjau dan direalisasikan.” Tegas Welbertus.
Mewakili kegelisahan masyarakat terkait infrastruktur jalan yang rusak, Welbertus meminta dengan tegas Pemkab Sintang tidak boleh diam dan segera merealisasikan harapan warga.
“Kami memohon kepada pemerintah Kabupaten Sintang memiliki konsep dan pembangunan yang jelas terkait dengan pembangunan jalan dan akses telekomunikasi ini.” Tegasnya.
Selain itu, warga Desa Mugguk Bantok dan Tebing Raya berharap adanya pembangunan terkait infrastrktur jaringan telekomunikasi karena desa trersebut susah sekali sinyal.
“Kita sudah tahu, masyarakat sangat memerlukan jaringan telekomunikasi baik untuk pekerjaan maupun pelayanan dasar lainnya. Di sisi lain juga warga sangat berharap agar dibangunnya kantor desa, dan jalan-jalan gang.” Paparnya.
Hal lain yang disoroti Welbertus adalah salah satu jembatan Sei Kelinau yang memiliki panjang sekitar 40 meter juga memerlukan pembangunan terlebih jembatan tersebut merupakan akses utama yang menghubungkan Desa Mungguk Bantok dan Tebing Raya.
“Ini juga yang butuh perhatian, karena akses utama yang menghubungkan desa Mungguk Bantok. Menurut tokoh masyarakat Desa Tebing Raya, jembatan ini pernah diukur oleh Dinas Pekerjaan Umum pada tahun 2018 dan katanya mau dikerjakan tapi sampai sekarang tidak ada realisasinya.” Jelasnya.
Menurut Welbertus, untuk desa Merti Guna sendiri juga mengeluhkan hal yang sama. Dikatahui, jalan di Sungai Labi masih belum ada perbaikan dan jaringan PLN masih menggunakan kayu. Dengan kondisi tersebut, Welbertus kembali mempertegas agar Pemkab Sintang tidak tinggal diam atas kondisi jaringan PLN yang tiang-tiangnya masih menggunakan kayu.
“Ini sudah lama kami sampaikan kepada pemerintah untuk diperhatikan, tetapi hingga hari ini belum terealisasi. Kami kmohon dengan sangat agar pemerintah Kabupaten Sintang bisa mendengar aspirasi kami.” Pungkasnya. (*)