www.ujungjemari.com, SINTANG- Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat terpilih, Yohanes Rumpak meresmikan Sekolah Adat di Dusun Kambong Desa Sekujam Timbai Kecamatan Sepauk, Senin (03/06/2019). Peresmian Sekolah Adat pertama di Sintang tersebut bertepatan dengan Gawai Dayak Nyelepat Taun di Desa Sekujam Timbai.
Yohanes mengatakan Gawai Nyelepat Taun adalah bagian yang sangat penting dalam hidup masyarakat suku Dayak. Selain sebagai pelestarian budaya lokal , gawai dayak adalah wujud mensyukuri rezeki yang didapat selama satu tahun yang lalu.
“Gawai tuk juga kita menyiapkan diri untuk tahun-tahun kedepan supaya lebih baik, behuma bulieh padi, bedagang bulieh besi, gerai nyamai gayu nyiru,” ucap pria yang pernah menjabat CEO CUKK ini.
Perihal Sekolah Adat, Yohanes menjelaskan, sekolah adat tersebut diinisiasi untuk menjadi wahana pelestarian dan transfer knowledge terkait adat istiadat dalam komunitas masyarakat adat Kambong. Sekolah adat ini merupakan kerjasama antara masyarakat adat Kambong dengan Aliansi Masyarakat Adat Nasional (AMAN).
“Kampung kita ini sudah berubah, dulu kita punya rimba sekarang hanya padang ilalang. Kita harus menyadari bahwa kitalah yang menjadi penyebab utama perubahan itu. Untuk itu maka keberadaan sekolah adat jadi sangat penting, kita bekerjasama untuk menegakkan kembali kearifan lokal yang kita miliki,” tuturnya.
Baca Juga : [related_posts] |
Hipolotus Januar Pogo selaku inisiator sekaligus ketua pelaksana Sekolah Adat Kambong menyebutkan bahwa sekolah tersebut akan menjalankan 4 mata pelajaran pada kurikulum awalnya. Yakni, Pengetahuan tentang tradisi lisan, pengobatan tradisional, seni anyam dan seni musik.
“Kita sudah bersepakat dengan para tetua adat di Kambong untuk menyediakan materi bahan ajar, yang kemudian akan kita susun sedemikian rupa agar mudah diajarkan dan dipraktikkan oleh siswa-siswa di sekolah adat, yang notabene mereka berusia rata-rata dibawah 17tahun,” katanya.
Sementara Ketua Panitia, Nila menyampaikan bahwa acara gawai dayak merupakan kegiatan tahunan yang dilakukan oleh masyarakat adat Kambong. Gawai dayak kali ini adalah yang kelima kalinya. “Tahun ini kami ada acara seminar, acara nonton dan diskusi film budaya dan ritual Ngamiek Semengat Padi dan pesta gawai,” terangnya.
“Gawai pertama kami empai tekik ngundang urang, (Gawai Dayak yang pertama kami belum mengundang tamu). “Dengan melakukan gawai ini kami melihat bahwa Petara-Tuhan memberikan kami rejeki cukup untuk hidup kami setahun,” tuturnya.
Turut hadir dalam acara ini, ketua PD AMAN Sintang, Antonius Antong; Ketua Langkau Onet, Marlensia Emy. Sejumlah tokoh adat dan tokoh masyarakat setempat. (evy/Tim-Red)