SINTANG, KALBAR – Bupati Sintang, dr. H. Jarot Winarno, menegaskan pentingnya keadilan dalam seleksi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Duta Pancasila Kabupaten Sintang Tahun 2024. Dalam sambutannya pada pembukaan seleksi, Bupati Jarot meminta panitia seleksi untuk memastikan bahwa proses seleksi dilakukan dengan adil dan transparan.
“Jangan ada yang titip-titip. Dengan saya sekalipun. Tidak boleh ada orang dalam. Semua fair. Apa adanya. Lulus ya lulus. Tidak lulus ya tidak. Panitia seleksi saya pesan agar fair dalam melakukan seleksi,” tegas Bupati Jarot.
Bupati Jarot juga menekankan bahwa Paskibraka 2024 merupakan Paskibraka terakhir bagi dirinya selaku Bupati Sintang, dan ia berharap agar proses seleksi dan latihan Paskibraka kali ini berjalan dengan baik.
“Kita akan mencari 47 orang dari 221 peserta. 45 untuk menjadi Paskibraka Kabupaten Sintang dan 2 akan dikirim ke Pontianak untuk mengikuti seleksi di Provinsi Kalimantan Barat,” ungkap Bupati Jarot.
Seleksi anggota Paskibraka Duta Pancasila Kabupaten Sintang Tahun 2024 diikuti oleh 221 peserta dari 30 SMA sederajat yang mengirimkan anak didiknya. Dari jumlah tersebut, 221 peserta dinyatakan lolos seleksi administrasi.
Bupati Jarot juga mengingatkan bahwa jabatannya akan berakhir pada 31 Desember 2024, dan bahwa 17 Agustus 2024 akan menjadi upacara HUT Proklamasi Republik Indonesia terakhir bagi dirinya sebagai inspektur upacara.
“Maka saya berharap Paskibraka 2024 harus bagus. Jadi Paskibraka itu ada enak dan beratnya. Saya berharap semua peserta siap mengikuti seleksi dan yang lolos untuk siap mengikuti proses pendidikan dan latihan,” pesan Bupati Jarot kepada peserta seleksi.
Pembukaan seleksi anggota Paskibraka Duta Pancasila Kabupaten Sintang Tahun 2024 dihadiri oleh anggota Forkopimda, Panitia Seleksi, Pimpinan OPD, dan Kepala SMA sederajat yang mengirimkan anak didiknya.
