Sungai Tercemar, Santosa : Masyarakat Minta Sarana Air Bersih

oleh
Ketua Komisi A DPRD Sintang, Santosa

SINTANG, KALBAR- Masyarakat di Kacamatan Kayan Hilir dan Kayan Hulu Kabupaten Sintang terutama di wilayah pinggiran sungai, kesulitan mendapat sumber air bersih. Warga masyarakat sangat mengharapkan adanya perhatian dari Pemerintah Kabupaten Sintang untuk dapat mengatasi permasalah tersebut.

Ketua Komisi A DPRD Sintang, Santosa mengungkapkan keluhan tersebut, disampaikan masyarakat secara langsung pada dirinya ketika berkunjung ke desa-desa. Desa tersebut adalah Desa Nanga Mau, Desa Nanga Tonggoi, Dea Lengkong Bindu, Desa Jambu dan Desa Nanga Tampang.

“Kebutuhan akan air bersih menjadi salah satu keluhan utama masyarakat di wilayah Kayan. Masyarakat mengharapkan pembangunan sarana air bersih. Saat ini warga sulit mendapatkan air bersih karena sungai di wilayah setempat tidak layak konsumsi,” ungkap Santosa.

Legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengatakan bahwa persoalan air sungai setempat yang telah tercemar dan tidak dapat untuk digunakan, apalagi untuk dikonsumsi warga.

“Semua masyarakat yang tinggal di sepanjang sungai rata-rata terdampak. Karena air sungai yang sangat keruh dan tidak layak. Jangankan untuk dikonsumsi, buat mandi cuci kakus atau MCK, tidak layak,” kata Santosa.

Dikatakan Santosa, kebutuhan akan air bersih mutlak diperlukan warga karena sangat berpengaruh pada kesehatan. Ketersediaan air bersih yang layak konsumsi tentunya akan membuat masyarakat semakin sehat dan terhidar dari penyakit.

“Konsumsi air yang tidak layak tentunya bisa mengakibatkan penyakit. Makanya kita berharap sarana air bersih bisa direalisasikan warga. Kita paham pemerintah mengalami keterbatasan akibat dampak pandemi COVID-19. Namun kita tetap berharap pembangunan sarana air bersih bisa menjadi skala prioritas pembangunan di Kabupaten Sintang,” harapnya.

Ia juga memastikan, keluhan masyarakat tentunya akan disampaikan kepada pemerintah daerah Kabupaten Sintang. Agar dianggarkan segera dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBD) untuk mengatasi keluhan utama masyarakat di daerah Kayan.“

Kami Wakil rakyat akan menyuarakan serta menyampaikan kepada pemerintah agar segera ditindaklanjuti. Mudah-mudahan usulan masyarakat bisa direalisasikan dalam APBD Sintang,” ujarnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *