www.ujungjemari.com, SINTANG – Wakil Rakyat Sintang dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kayan Hulu dan Kayan Hilir, Santosa diamanahkan anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, menjadi Ketua Komisi yang membidangi Hukum dan Pemerintahan tersebut. Dia didampingi Maria Magdalena sebagai wakil ketua dan sekretaris Rudi Andreas.
Pasca ditetapkan unsur pimpinan komisi tersebut, Santosa mengatakan, akan bergerak cepat mengatasi permasalahan-permasalahan sesuai dibidang komisinya. Hal tersebut disampaikannya, setelah ditetapkan masing-masing komisi di DPRD Sintang saat rapat paripurna pengesahan AKD, pada Jumat (1/11/2019).
Skala prioritas program kerja Komisi A , kata Santosa akan dibahas saat rapat internal komisinya. “Siang inilah pembahasannya saat rapat. Kita merembukan sama-sama seluruh dewan di Komisi A, apa yang menjadi prioritas kita di awal ini,” pungkasnya.
Karena kata Santosa, di DPRD Sintang sudah dibagi tugasnya maing-masing disetiap komisi, maka pihaknya akan fokus dibidangnya. “Dalam waktu dekat Kita akan melihat laporan-laporan yang sudah masuk ke bagian hukum untuk ditindaklanjuti. Akan kita kebut sesegera mungkin. Siang ini kita juga akan ada rapat, disitulah kita akan membuat program kerja Komisi A ke depan,” ujarnya .
Baca Juga: [related_posts] |
Disinggung perihal salah satu tuntutan mahasiswa sat Aksi Damai di Kantor DPRD beberapa saat lalu, yakni soal aset yang terbengkalai. Santosa menegaskan, akan segera Komisi A tangani. “Soal tuntutan masiswa yang kemarin membahas aset daerah, kita juga akan panggil segera bagian aset. Kita akan cek, apa-apa saja aset Kabupaten Sintang yang memang menurut laporan dari adik-adik mahasiswa tebengkalai,” ujarnya.
Setelah itu diketahui, jelas Santosa, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin untuk menyelesaikannya permasalahan itu sesuai dengan Tugas Pokok danFungsi (Tupoksi) Komisi A. . Dia menegaskan apa pun problem permasalahan yang berkaitan dengan komisi A akan ditindaklanjuti.
“Seperti sorotan adik-adik mahasiswa soal aset-aset daerah yang terbengkalai. segera kita panggil dinas terkait, agar aset tersebut segera dioptimalkan dan bisa digunakan, karena kita ketahui, untuk membangun aset di Kabupatn Sintang ini tentu mengunakan biaya yang cukup banyak,” ujarnya. (Tim-Red)