www.ujungjemari.com, SINTANG- Masyarakat Kabupaten Sintang, khususnya pelanggan PDAM Tirta Senentang sudah dapat membayar tagihan PDAM via ATM BNI. Hal tersebut diungkapkan Pemimpin BNI Sintang Richard Dahlan saat Launching Pembayaran Online Rekening Air melalui PT BNI di Kantor PDAM Tirta Senentang, Selasa (01/10/2019).
Dia mengatakan progam kerjasama ini sudah lama berjalan. Beberapa PDAM di Kabupaten/ Kota di Kalimantan Barat Sudah menerapkan sistem pembayaran PDAM secara online. Sementara ini, Kabupaten Sintang baru menerapkan pembayaran PDAM via ATM, “ Kedepannya, mungkin tidak lama lagi pembayaran juga dapat dilakukan via mobile Banking, SMS Banking, Internet Banking dan melalui agen BNI 46 yang tersebar di Sintang maupun di Kabupaten Lain, sehingga pelanggan bisa membayar tagihan PDAM walau sedang berada di Jakarta atau di luar negeri,” terangnya.
Meski begitu, untuk pembayaran Tagihan PDAM melalui chanel Bank, pelanggan dikenakan biaya sebesar Rp 3000. Pembayaran melalui Chanel Bank ini kata Richard Dahlan hanya mengakomodir maksimal 3 tunggakan. “jadi kalau ada pelanggan yang menunggak pembayaran lebih dari 3 bulan harus membayar di kantor PDAM,” ujarnya.
Dia menjelaskan prosedur pembayaran PDAM via ATM sebagai berikut.
- Masukan Kartu ATM
- Input Password
- Pilih Menu Pembayaran
- Air Minum/ PDAM
- PDAM Lainnya,
- Input Kode PDAM Sintang (131071) disertai No Pelanggan, (contoh: 13107198765432)
“Pembayaran tagihan juga dapat dilakukan menggunakan kartu ATM dari Bank lain, asalkan transaksi nya dilakukan di ATM BNI,” tambahnya.
Baca Juga : [related_posts] |
Pihaknya kata dia akan meningkatkan kerjasama pembayaran dengan Pemda di tiap kabupaten, seperti pembayaran retribusi, pajak dan lainnya. Kerjasama tersebut bagian dari progarm BNI untuk mendukung Smart City. “tujuannya untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan pembayaran,” imbuhnya.
Direktur PDAM Tirta Senentang, Jane Elisabeth Wuysang mengatakan sudah selayaknya PDAM beradaptasi dengan perkembangan teknologi saat ini, diantaranya pembayaran online yang dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.
“setidaknya dengan salah satu cara ini kami dapat pula menekan tunggakan pelanggan dengan alasan keterbatasan loket maupun waktu pembayaran,” ujarnya.
Saat ini BNI di Kabupaten Sintang telah tersedia 3 kantor cabang dan 11 ATM yang tersebar di seluruh kabupaten. “6 ATM yang tersebar di Kota Sintang diharapkan dapat mengakomodir kebutuhan pembayaran Pelanggan PDAM yang dominan terletak di Kota Sintang atau sebanyak hampir 75% dari jumlah Pelanggan keseluruhan,” harapnya.
“Kami berharap semoga langkah awal kami hari ini dapat semakin melayani pelanggan secara maksimal dan memudahkan masyarakat untuk mengakses pembayaran rekening air dimanapun dan kapanpun,” pungkasnya. (mo)