www.ujungjemari.com, SINTANG- Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Senentang (AMS) menggelar aksi Didepan Kantor DPRD Kabupaten Sintang, Senin (30/09/2019) Kemarin.
Kedatangan mereka di Gedung Wakil Rakyat tersebut disambut langsung oleh Sekretaris DPRD Sintang, Marchues Afen. Dalam aksi ini, mahasiswa menyampaikan beberapa poin tuntunan.
Salah seorang koordinator lapangan aksi tersebut, yang merupakan PC IMM Kapuas Raya Julian Satria Putra mengatakan aksi yang digelar ini diharapkan dapat memberikan semangat kepada rekan-rekan mahasiswa di berbagai daerah.
Salah satu poin yang dituntut para mahasiswa adalah meminta DPR mencabut draft Rancangan Undang-Undang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Selain meminta DPR untuk mencabut RUU KUHP tersebut, mereka juga meminta pencabutan RUU Ketenagakerjaan, RUU Pertanahan, dan RUU Pemasyarakatan. Berikut tujuh tutuntan mahasiswa yakni;
- Menolak Undang-Undang KPK baru yang sudah disahkan oleh DPR-RI bersama Presiden Republik Indonesia.
- Menolak RKUHP
- Menolak RUU pertanahan
- Mmenolak RUU ketenagakerjaan
- Mendesak mengesahkan RUU P-KS
- Mengusut tuntas pelaku karhutla serta menutup perusahaan yang terbukti sebagai penyebab karhutla di Kabupaten Sintang.
- Menuntut aparat untuk menghentikan tindakan represif terhadap aktivis dan masyarakat yang melakukan aksi demonstran serta menindak tegas oknum aparat yang terbukti melakukan tindakan tersebut.
“Kami minta aspirasi kami ini di akomodir dan disampaikan oleh DPRD Kabupaten Sintang ke DPR RI, kami beriwaktu dua minggu, bila dalam limit waktu tersebut tidak diakomodir kami akan datang kembali dengan jumlah massa yang lebih besar,” ucapnya.
“berikan Bukti kepada kami kalau aspirasi kami ini sudah disampaikan,” tambahnya.
Baca Juga : [related_posts] |
Pihaknya kata dia mengaku sangat kecewa karena saat gelar aksi tersebut tidak satu orang pun Anggota DPRD Sintang yang berada di tempat. “Jelas Kami Kecewa padahal mereka baru dilantik hitungan hari, seharunya mereka mengutamakan kepentingan masyarakatnya,” pungkasnya.
Wakil Ketua Sementara Florensius Ronny mengatakan menyambut baik gelar aksi yang dilakukan Aliansi Mahasiswa Senentang. Pihaknya memang berhalangan hadir karena pada saat yang bersamaan sedangan berada di jakarta melaksanakan tugas kedinasan. “semua aspirasi adik-adik mahasiswa kita terima dan akan kita sampaikan ke pusat,” kata Ronny, melalui Setwan Marchues Afen.
“Tanggal 3 Oktober ada rapat Paripurna, jadi tangal 2 kemungkinan besar mereka sudah berada di Sintang,” sambungnya.
Dalam Aksi tersebut mahasiswa membentangkan spanduk yang ertuliskan selamatkan reformasi dan bertuliskan lainnya. Tampak juga pengamana ketat dari personil polres Sintang.
“kita ada 100 personil yang dikerahkan untuk pengamanan ini,” pungkas Kapolres Sintang, AKBP Adhe Hariadi. (Tim-Red)