Bernhard Saragih: 169 Pelintas di Sepulut Terinfeksi Covid-19

oleh
Kepala BPBD Sintang Bernhard Saragih

SINTANG, KALBAR- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sintang Ir. Bernhard Saragih yang juga Sekretaris Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sintang mengatakan selama 26 hari  penyekatan kendaraan oleh Satgas COVID-19 Kabupaten Sintang di Desa Sepulut Kecamatan Sepauk berhasil menjari 169 pelintas yang terinfeksi Covid-19 berdasarkan swab antigen.

Ia menjelaskan bahwa sejak 6 Mei 2021 hingga 17 Mei 2021 pihaknya sudah melakukan penyekatan di batas Kabupaten Sintang dengan Kabupaten Sekadaui dengan maksud melarang orang untuk mudik.

Setelah itu ada perintah untuk perpanjangan operasional posko covid-19 Kabupaten Sintang di Desa Sepulut Kecamatan Sepauk ini dari 18 hingga 24 Mei 2021 yang kita sebut posko pengetatan arus balik. Namun, karena setiap shift jaga, ditemukan jumlah orang yang terpapar covid-19 masih tinggi, maka kemudian diperpanjang hingga 31 Mei 2021.

“evaluasi kami, terjadi penurunan jumlah yang terkonfirmasi positif covid-19 di beberapa hari terakhir. Meskipun satu orang saja yang terinfeksi covid-19 bisa menularkan ke banyak orang jika tidak kita awasi,” terang Bernhard di Desa Sepulut Kecamatan Sepauk pada  Senin 31 Mei 2021.

Sesuai Surat Tugas Bupati Sintang selaku Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sintang bahwa tanggal 31 Mei 2021 merupakan hari terakhir operasional Posko Covid-19 Kabupaten Sintang di Desa Sepulut Kecamatan Sepauk ini. Namun pihaknya akan mengaktifkan posko jaga di semua desa. Pemberlakukan PPKM Mikro di tingkat desa di seluruh Indonesia sudah diberlakukan mulai 1 Juni 2021 oleh pemerintah pusat.

“posko kabupaten di Sepulut kita tutup. Namun kita akan melakukan sosialisasi bagi seluruh masyarakat Kabupaten Sintang. Kita sudah bekerjasama dengan panitia Pilkades serentak yang sudah berkeliling ke semua kecamatan. Sambil mensosialisasikan pilkades serentak, tim juga membawa satgas untuk menyampaikan informasi pencegahan penyebaran covid-19,” terang Bernhard Saragih

Dia meneragkan, selama 26 hari beroperasi, Posko Covid-19 Kabupaten Sintang di Desa Sepulut Kecamatan Sepauk hingga Senin, 31 Mei 2021 pukul 18. 00 WIB, petugas piket berhasil menghentikan dan memeriksa 3. 961 unit kendaraan roda dua dan roda empat, melakukan tes swab antigen terhadap  6. 653 orang dengan hasil 6. 484 orang negatif dan 169 positif terinfeksi covid-19.

“Diantara 169 orang yang positif, sebanyak 141 orang merupakan warga Kabupaten Sintang dan sudah dikarantina di rumah susun RSUD AM Djoen Sintang, ada juga yang dilakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing dengan pengawasan ketat petugas medis dan 28 orang dikembalikan ke daerah asal sesuai KTP yang ditunjukan saat diperiksa oleh petugas seperti daerah Sekadau, Sanggau, Pontianak, Singkawang, Sambas, Kubu Raya dan Landak. Kami sudah komunikasi dengan satgas di daerah bersangkutan,” terangnya.

KTP dan hasil tes swab antigen yang positif, secara online dan cepat selalu dilaporkan kepada satgas provinsi Kalbar. Dari isolasi yang masuk ke Sintang, ada 141 yang diisolasi ke rusun RSUD AM Djoen Sintang.

“Terima kasih kepada seluruh petugas jaga, pimpinan satuan yang sudah mengirim stafnya untuk ikut bertugas di sini. Dan selama 26 hari bertugas, tidak ada petugas yang terinfeksi covid-19. Artinya petugas jaga juga mengetahui kewajibanya untuk menjalankan juga protokol kesehatan. Mereka menjadi contoh yang baik. Sementara di tempat lain, malah petugasnya yang terkena covid-19. Artinya petugas kita berjaga tetapi juga waspada covid-19,” pungkasnya. (Tim-Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *