SINTANG, KALBAR– Dinamika politik di Kabupaten Sintang semakin menghangat dengan munculnya Syahroni, seorang kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yang secara resmi mendaftarkan diri sebagai calon wakil bupati (cawabup) untuk mengikuti Pilkada tahun 2024.
Syahroni memastikan dirinya sebagai salah satu kontestan yang serius dalam bursa calon kepala daerah pada Pilkada tahun 2024. Mantan anggota DPRD Kabupaten Sintang ini memilih PDIP sebagai jalur pertamanya dalam meraih tiket cawabup, sambil tetap menjaga opsi terbuka dengan mendaftar juga di PKB. Ia menjadi orang pertama yang mengambil formulir pendaftaran di partainya sendiri.
“Hari ini tanggal 30 April 2024 merupakan batas akhir jadwal penjaringan bakal calon oleh DPC PDIP. Hari ini saya sudah mengembalikan berkas pendaftaran. Semua syarat sudah dipenuhi dan dianggap lengkap, tinggal mengikuti tahap selanjutnya di PDI-P. Di PKB saya pertama ambil formulir dan akan lengkapi berkas persyaratan,” ungkap Syahroni, Selasa 30 April 2024 kemarin.
Keputusan Syahroni untuk mendaftar di dua partai tersebut menunjukkan bahwa ia mengambil langkah strategis dalam menghadapi kompetisi politik yang semakin ketat. Ia juga menyatakan kesiapannya untuk mengikuti proses seleksi yang berbeda di masing-masing partai.
“Setiap partai memiliki caranya sendiri dalam menyeleksi calon kepala daerah. Sebagai contoh, PDI-P memiliki survei internal sebagai salah satu indikator dalam penjaringannya. Tentu kita harus menghargai,” ujarnya.
Roni mengakui keputusannya untuk maju mendaftar sebagai calon wakil bupati Sintang berkat dukungan PKB. Oleh karenanya, dia tidak lupa mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan yang telah diberikan. Ia juga menyatakan harapannya untuk membentuk koalisi yang solid. Dia berharap, di Pilkada Sintang kedepan dapat berkoalisi dengan PDIP.
“PKB punya modal awal juga untuk berkoalisi. Saya berharap PKB bisa berkoalisi dengan PDIP. Jika kedua partai ini bergabung, maka kami akan memiliki total 9 kursi, cukup untuk mendaftarkan satu pasangan calon. Lebih baik bagi demokrasi di Sintang jika terdapat banyak pasangan calon. Dalam keberagaman Sintang, tentunya kami juga mewakili beragam kelompok masyarakat yang memiliki kedekatan dengan kami,” ungkap Roni.